Network
/photo/2020/01/12/3949220760.jpg)
MEDIA BLITAR - Sejak pandemi virus corona (COVID-19) merebak, ternyata sektor properti turut berdampak mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Aryo Putranto dari CEO Time Property, mengatakan jika sektor properti turut mendapat dampak dari pandemi covid-19. Menurutnya, sejak adanya pandemi covid-19, penjualan properti terus mengalami penurunan.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelum adanya pandemi covid-19, dalam satu bulan dia biasnya bisa menjual hingga 15 kavling dalam sebulan. Namun kini, dalam kurun waktu tiga bulan dia hanya bisa menjual 12 kavling saja.
Baca Juga: PPDB 2020 Untuk SMA dan SMK Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Rinciannya
Meski secara jumlah berkurang, ada hal baik yang didapat saat melakukan proses jual beli di tengah pandemi. Menurut Aryo, kini orang yang melakukan survei lokasi adalah orang yang benar-benar akan membeli rumah, jadi bukan hanya untuk melihat-lihat dan kemudian tak memberi kepastian lanjutan.
"Positifnya memang lebih ke arah seleksi. Jadi yang benar-benar survei ini benar-benar orang yang nyari, bukan yang sekedar pengin-pengin saja buat lihat, jadi yang datang itu benar-benar mau," kata Aryo seperti dilansir PRFM News, saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Update Terkini : Kota Blitar Berubah Jadi Zona Kuning, Resiko Penularan Rendah
Jika diukur, persentase closing penjualan di tengah pandemi covid-19 ini jauh lebih tinggi. Artinya orang yang datang kemungkinan untuk membelinya lebih besar. Sedangkan di sebelum ada pandemi, persentase closingnya kecil.
Menurut Aryo, hingga saat ini pihaknya masih membangun beberapa proyek perumahan. Hanya saja di kondisi pandemi ini, kini pengurusan izin menjadi lebih susah.
"Jadi di beberapa lokasi memang ada yang di-pending (ditunda) sesuai dengan regulasi pemerintah kita mengikuti anjuran pemerintah ada yang di-hold dulu nunggu semua lebih aman," urainya.
